Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:43:56【Sehat】068 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(13)
Sebelumnya: Kenali gejala
Selanjutnya: Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
Artikel Terkait
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif

Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat